Kerajinan Tradisional MTs Sahid: Kreativitas Pelajar di P5-RA
MTs Sahid_BerakhlakBerprestasi – Pamijahan, 22 November 2024 – Kerajinan tradisional menjadi salah satu cara efektif untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus membangun kreativitas generasi muda. Di MTs Sahid Pamijahan, kegiatan ini diwujudkan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila – Rahmatan Lil Alamin (P5-RA). Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreativitas siswa, menanamkan nilai gotong royong, dan memperkuat cinta terhadap budaya Indonesia.
Sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka, MTs Sahid Pamijahan terus berkomitmen menjadikan peserta didik sebagai generasi yang unggul, kreatif, dan produktif. Melalui tema “Bhinneka Tunggal Ika: Kerajinan Tradisional”, siswa diberi kesempatan untuk mengenal, memahami, dan menciptakan karya seni berbasis budaya lokal.
Apa Itu Projek Kerajinan Tradisional MTs Sahid?
Projek Kerajinan Tradisional MTs Sahid merupakan bagian dari tahap kedua P5-RA yang berlangsung pada 21-22 November 2024. Kegiatan ini dirancang untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya melestarikan warisan budaya melalui pembuatan kerajinan.
Dalam kegiatan ini, peserta didik dikelompokkan menjadi 10 kelompok besar. Setiap kelompok besar terdiri dari lima kelompok kecil yang mengerjakan tugas seperti:
- Membuat kerajinan batik.
- Merancang hiasan tradisional.
- Menggambar peta timbul.
- Menyusun majalah dinding.
- Membangun maket rumah tradisional.
Setiap karya mendapatkan bimbingan guru pembimbing, sehingga siswa tidak hanya belajar membuat kerajinan tetapi juga memahami proses kreatifnya.
Manfaat Kerajinan Tradisional bagi Pelajar
Kegiatan kerajinan tradisional ini dirancang untuk:
- Meningkatkan kreativitas siswa melalui eksplorasi seni dan budaya.
- Menanamkan nilai gotong royong dalam kerja kelompok.
- Menguatkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
Hasil dari kegiatan ini akan dipamerkan dalam Gelar Karya pada semester genap mendatang, memberikan siswa pengalaman langsung dalam mempresentasikan karya mereka.
Dukungan Guru dan Lingkungan Sekolah
Projek Kerajinan Tradisional MTs Sahid mendapatkan dukungan penuh dari tenaga pendidik. Semua guru berperan sebagai pembimbing dan pengawas, memastikan setiap kelompok dapat bekerja dengan baik. Kerjasama antara guru dan siswa menciptakan suasana belajar yang kondusif dan inspiratif.
Langkah Selanjutnya: Gelar Karya
Tahap berikutnya adalah Gelar Karya, di mana hasil kerajinan siswa akan dipamerkan kepada seluruh komunitas sekolah. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan kreativitas siswa tetapi juga memperkuat kecintaan mereka pada budaya lokal.
MTs Sahid Pamijahan optimis bahwa kegiatan ini akan mencetak generasi pelajar yang kreatif, inovatif, dan mampu melestarikan warisan budaya untuk masa depan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!