Bogor, 09 Oktober 2025 — SMK Sahid Bogor resmi membuka Laboratorium Bisnis dan Kewirausahaan sebagai bagian dari penguatan implementasi Teaching Factory (TeFa) di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan.
Langkah ini sejalan dengan Pedoman Teknis Pelaksanaan Teaching Factory SMK yang dikeluarkan oleh Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pembukaan Lab Bisnis dan Kewirausahaan menjadi wujud nyata komitmen SMK Sahid Bogor dalam menghadirkan pembelajaran berbasis produksi dan jasa yang berstandar industri, guna membentuk lulusan yang kompeten, profesional, dan berjiwa wirausaha.

Sebagai bagian dari Teaching Factory, Lab Bisnis dan Kewirausahaan SMK Sahid Bogor berfungsi sebagai mini industry di lingkungan sekolah. Melalui fasilitas ini, siswa tidak hanya mempelajari teori bisnis, namun juga terlibat langsung dalam kegiatan produksi, pengelolaan usaha, pelayanan konsumen, hingga strategi pemasaran produk.

Model pembelajaran ini mengintegrasikan kegiatan belajar dengan sistem kerja industri, sehingga siswa memperoleh pengalaman kerja real (real experience) sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).

Kegiatan di Lab Bisnis dan Kewirausahaan dilaksanakan melalui prosedur kerja terstruktur, meliputi:

  1. Perencanaan produk atau jasa berdasarkan kebutuhan pasar;
  2. Proses produksi dan pelayanan sesuai standar industri;
  3. Promosi dan pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace sekolah;
  4. Evaluasi hasil dan kepuasan pelanggan untuk perbaikan berkelanjutan.

Sistem pembelajaran ini juga menerapkan evaluasi berbasis kinerja (performance-based assessment), di mana siswa dinilai berdasarkan proses dan hasil kerja mereka, termasuk kemampuan komunikasi, kreativitas, dan tanggung jawab kerja.

Lab Bisnis dan Kewirausahaan menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif melalui proyek-proyek bisnis nyata. Siswa dibimbing untuk membuat produk unggulan, mengelola keuangan, merancang promosi, serta melayani pelanggan.

Melalui Lab Bisnis dan Kewirausahaan ini, SMK Sahid Bogor berharap mampu menumbuhkan karakter wirausaha muda yang inovatif dan mandiri. Setiap siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan ide bisnis, membuat branding produk, dan berlatih menjual hasil karya mereka.

Dalam upaya mempererat tali silaturahim dan meningkatkan kualitas pendidikan, SMK Sahid Bogor melakukan kunjungan ke SMK Sahid Jakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar sekolah di bawah naungan Yayasan Sahid Jaya, khususnya dalam bidang pengembangan mutu guru dan siswa.

Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama strategis antara SMK Sahid Bogor dan SMK Sahid Jakarta. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan berbagai program bersama yang berfokus pada:

  • Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan berbagi praktik baik pembelajaran,
  • Pengembangan kreativitas dan keterampilan siswa di bidang kejuruan,
  • Pertukaran ide dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran berbasis Dimensi Profil Lulusan pada Deep Learning
  • Serta membangun jaringan kolaborasi antar sekolah Sahid dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan masa kini.

Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Kepala Sekolah, guru, dan perwakilan siswa dari kedua sekolah saling bertukar pandangan mengenai program unggulan, kurikulum, serta strategi pengembangan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain diskusi dan presentasi, kegiatan juga diisi dengan tur sekolah (school tour) untuk melihat fasilitas pembelajaran dan praktik yang dimiliki SMK Sahid Jakarta.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang berkelanjutan antara kedua sekolah, baik dalam bidang Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Kuliner.


Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pendidikan kejuruan yang relevan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Kegiatan silaturahim dan kolaborasi ini menjadi wujud nyata semangat “Bersama Membangun Mutu Pendidikan Sahid”, yang tidak hanya mempererat hubungan antar sekolah, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan kompetensi guru dan siswa di masa depan.

SMK Sahid Bogor kembali menunjukkan inovasi dalam dunia pendidikan vokasi dengan menggelar kegiatan “Master Chef ala Santri”. Acara ini merupakan bagian dari Sumatif Tengah Semester yang berbasis Project Based Learning (PjBL), yang melibatkan siswa lintas jurusan dan lintas mata pelajaran.

Dalam kegiatan ini, siswa jurusan Kuliner tampil sebagai peserta utama yang berkompetisi dalam kreasi hidangan khas ala santri. Mereka ditantang untuk mengolah bahan makanan dengan kreativitas tinggi, mengutamakan cita rasa, estetika penyajian, serta prinsip halal-thayyib yang menjadi ciri khas sekolah berbasis pesantren.

Lebih dari sekadar memasak, Master Chef ala Santri menjadi media pembelajaran kolaboratif. Siswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) berperan penting dalam mendokumentasikan seluruh proses kegiatan melalui fotografi, videografi, hingga publikasi visual yang akan menjadi portofolio mereka. Selain itu, guru-guru lintas mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Seni Budaya, Informatika, dan yang lain nya turut mendukung dengan memberikan arahan dalam kegiatan ini.

Kepala SMK Sahid Bogor, Ibu Diny Kusmanitakono, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan kolaborasi, kreativitas, dan keterampilan abad 21.

“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diuji keterampilan teknis sesuai jurusannya, tetapi juga kemampuan bekerja sama, komunikasi, serta pemecahan masalah. Inilah bentuk pembelajaran bermakna yang kami hadirkan,”

Kegiatan Master Chef ala Santri tidak hanya menghasilkan karya kuliner terbaik, tetapi juga memperkuat karakter siswa sebagai generasi santri yang terampil, kreatif, dan berakhlak mulia.

SMK Sahid Bogor berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan model pembelajaran yang menyenangkan, relevan, dan berdampak langsung pada kompetensi siswa.

SMK Sahid Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar berbasis industri kepada para siswanya. Kali ini, melalui workshop bertajuk “Breaking the Ceramic with Sango Hospitality”, siswa mendapatkan kesempatan istimewa untuk belajar langsung dari praktisi profesional di bidang perhotelan dan industri keramik.

Workshop ini tidak hanya memperkenalkan dunia hospitality dari sisi pelayanan, tetapi juga mengajak siswa mengeksplorasi kreativitas dengan seni dekorasi keramik. Sango, sebagai salah satu brand ternama di Indonesia dalam bidang tableware dan hospitality, memberikan pengalaman nyata bagaimana sebuah produk bernilai seni dapat dipadukan dengan standar industri.

Kegiatan berlangsung penuh antusiasme. Siswa tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga ikut praktik langsung dalam mendesain dan menghias keramik. Melalui aktivitas ini, mereka belajar pentingnya detail, ketelitian, serta kreativitas yang menjadi kunci dalam dunia desain dan pelayanan perhotelan.

Menurut perwakilan dari Sango Hospitality, kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa SMK Sahid agar lebih memahami keterkaitan antara seni, desain, dan industri perhotelan yang terus berkembang.

Workshop ini juga sejalan dengan visi SMK Sahid Bogor dalam membekali siswanya dengan kompetensi serta keterampilan pendukung di bidang kuliner dan hospitality. Dengan pengalaman langsung seperti ini, siswa diharapkan siap menghadapi tantangan dunia kerja sekaligus mengembangkan kreativitas mereka.

Manfaat Workshop untuk Siswa SMK Sahid

  1. Meningkatkan kreativitas dalam mengolah ide menjadi karya seni.
  2. Memahami standar industri hospitality yang profesional.
  3. Menumbuhkan kerja sama dan kepercayaan diri melalui praktik langsung.
  4. Menghubungkan seni dengan dunia kerja, khususnya desain, kuliner, dan perhotelan.

Workshop “Breaking the Ceramic with Sango Hospitality” menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran di SMK Sahid tidak hanya sebatas teori, tetapi juga menghadirkan pengalaman nyata yang bermanfaat untuk masa depan siswa.

Perkembangan zaman menuntut sistem pendidikan untuk terus beradaptasi. Guru tidak cukup hanya menyampaikan materi, tetapi harus memastikan siswa benar-benar memahami konsep, mengaitkannya dengan kehidupan, serta mampu berpikir kritis.

Untuk menjawab tantangan tersebut, hadir Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan pada 24–28 Agustus 2025. Program ini dirancang sebagai solusi untuk memperkuat kapasitas guru dalam merancang, melaksanakan, sekaligus mengevaluasi pembelajaran yang lebih bermakna.

Pelatihan Pembelajaran mendalam menjadi penting karena pendekatan ini mendukung pengembangan berpikir kritis, kreatif, serta refleksi dalam pembelajaran — jauh melampaui hafalan—sejalan dengan prinsip Simplified SOLO Taxonomy (Structure of Observed Learning Outcome) untuk mencapai penguasaan mendalam pemahaman siswa, yang menekankan tahapan pemahaman mulai dari permukaan (surface learning) hingga ke tingkat mendalam (deep learning).

Ada tiga prinsip utama yang menjadi dasar dalam pelatihan ini:

  1. Mindful – Pembelajaran yang penuh kesadaran, menekankan kehadiran penuh guru dan siswa dalam proses belajar.
  2. Meaningful – Pembelajaran yang bermakna, relevan dengan kehidupan nyata siswa.
  3. Joyful – Pembelajaran yang menyenangkan, membuat siswa termotivasi untuk terus belajar.

Ada beberapa alasan mengapa Pelatihan Pembelajaran Mendalam 24–28 Agustus 2025 menjadi penting:

  1. Relevan dengan Kurikulum Merdeka – Menjawab kebutuhan pembelajaran berbasis kompetensi dan projek.
  2. Praktis dan Aplikatif – Peserta tidak hanya menerima teori, tetapi langsung mempraktikkan strategi pembelajaran.
  3. Berorientasi pada Siswa – Fokus pada bagaimana siswa belajar, bukan hanya pada apa yang guru ajarkan.
  4. Kolaboratif – Memberikan ruang bagi guru untuk saling berbagi pengalaman, tantangan, dan sol

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa SMK Sahid Bogor, khususnya dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), M. Firmansyah Putra, siswa kelas XI DKV, yang berhasil menuangkan kreativitasnya melalui karya komik yang kini telah dipublikasikan di platform Webtoon.

Sejak menekuni dunia seni ilustrasi dan desain, Firmansyah menunjukkan ketekunan luar biasa dalam mengembangkan ide-ide kreatif. Salah satu karyanya yang kini mendapatkan perhatian adalah komik dengan tema kehidupan santri. Uniknya, komik tersebut tidak sekadar menampilkan cerita ringan, melainkan memiliki pesan moral yang mendalam.

Komik tersebut berkisah tentang seorang santri yang dikenal nakal, namun di balik kenakalannya ia menyimpan banyak prestasi dan cita-cita mulia. Karakter utama digambarkan sebagai sosok yang penuh semangat, kreatif, dan memiliki keinginan kuat untuk berbagi ilmu kepada orang lain. Dengan gaya penceritaan yang ringan namun sarat makna, Firmansyah berhasil mengemas kisah santri tersebut menjadi sebuah tontonan yang inspiratif sekaligus menghibur.

Saya ingin menyampaikan bahwa setiap orang punya sisi positif dan potensi yang bisa dikembangkan. Jangan hanya menilai dari luar saja. Bahkan seorang santri yang terlihat nakal bisa jadi punya prestasi besar dan niat baik untuk berbagi,” ujar Firmansyah saat ditemui di sela-sela kegiatan belajar.

Keberhasilan Firmansyah mempublikasikan komiknya di Webtoon tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMK Sahid, khususnya jurusan DKV. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak hanya berprestasi di dalam kelas, tetapi juga mampu menyalurkan karya nyata yang bisa dinikmati masyarakat luas melalui platform digital.

Kepala Program Keahlian DKV SMK Sahid, Inggit Selvira, S.Sos memberikan apresiasi atas capaian ini. “Karya Firmansyah menjadi bukti bahwa anak-anak DKV SMK Sahid mampu bersaing di dunia industri kreatif. Kami mendukung penuh siswa-siswi untuk terus berkarya, baik di bidang komik, ilustrasi, desain grafis, maupun multimedia,” ungkapnya.

Siswa jurusan Kuliner SMK Sahid Bogor melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di beberapa hotel berbintang di Kota Bogor, yaitu Hotel Savero, Royal Padjajaran, Hotel Salak, dan Grande Padjajaran Hotel. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam dunia kerja, khususnya di bidang perhotelan dan kuliner profesional.

Selama PKL, siswa ditempatkan pada dua bagian utama dapur hotel, yaitu:

  1. Pastry Section – mengolah berbagai jenis kue, roti, dan dessert dengan standar hotel berbintang.
  2. Hot Kitchen Section – mempersiapkan dan mengolah menu utama (main course), mulai dari persiapan bahan, teknik memasak, hingga penyajian hidangan sesuai standar internasional.

Sesuai dengan ketentuan industri perhotelan, siswa menjalani jam kerja selama 8 jam per hari dengan pembagian dua shift, yaitu:

  • Shift Pagi: dimulai pukul 05.00 WIB
  • Shift Middle: dimulai pukul 10.00 WIB

Pembagian shift ini membiasakan siswa untuk menyesuaikan diri dengan ritme kerja dapur hotel yang dinamis serta melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme.

Melalui PKL ini, siswa mendapatkan kesempatan untuk:

  • Menerapkan ilmu yang telah dipelajari di sekolah pada dunia kerja nyata.
  • Mengembangkan keterampilan teknis di bidang pastry dan hot kitchen.
  • Belajar langsung dari para chef profesional mengenai standar kerja di dapur hotel.
  • Mengasah soft skill, seperti manajemen waktu, kerja sama tim, dan etos kerja.

Kegiatan PKL di hotel-hotel berbintang ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran di SMK Sahid Bogor.

Dengan pengalaman ini, diharapkan siswa jurusan kuliner mampu menjadi lulusan yang kompeten, profesional, dan siap bersaing di dunia kerja, baik di industri perhotelan maupun bidang kuliner secara luas.

Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bagian penting dalam pembelajaran di SMK Sahid Bogor, khususnya bagi siswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Melalui PKL, siswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah sekaligus belajar langsung di dunia industri. Salah satu perusahaan yang menjadi mitra SMK Sahid adalah PT Prisma Multimedia Solution, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang multimedia, event organizer, dan digital creative.

Selama melaksanakan PKL, siswa jurusan DKV mendapatkan berbagai pengalaman berharga, mulai dari proses kreatif di balik layar hingga terjun langsung di lapangan.

1. Terlibat dalam Event Organizer

Siswa DKV berkesempatan untuk ikut serta dalam berbagai event yang ditangani PT Prisma Multimedia Solution. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berperan aktif dalam persiapan dan pelaksanaan acara. Mulai dari mendesain konsep visual event, menyiapkan materi promosi, hingga mengatur perlengkapan di lokasi acara. Pengalaman ini melatih siswa untuk bekerja secara profesional, disiplin, dan mampu beradaptasi dengan dinamika kerja yang cepat.

2. Menjadi Video Editor

Di era digital, kebutuhan akan konten video semakin meningkat. Siswa DKV yang menjalani PKL di PT Prisma Multimedia Solution mendapat kesempatan untuk menjadi video editor. Mereka belajar menggunakan software editing profesional, mengolah hasil dokumentasi acara, membuat teaser, hingga konten kreatif untuk media sosial. Proses editing ini mengasah ketelitian, kreativitas, dan kemampuan teknis siswa agar mampu menghasilkan karya berkualitas.

3. Mendalami Peran sebagai Desainer

Selain video editing, siswa juga dipercaya menjadi desainer grafis. Mereka mengerjakan desain untuk berbagai kebutuhan, seperti poster, banner, backdrop event, feed media sosial, hingga desain identitas visual perusahaan. Dalam praktiknya, siswa belajar bagaimana desain tidak hanya harus menarik secara estetika, tetapi juga komunikatif dan sesuai dengan kebutuhan klien.

4. Berperan sebagai Crew Lapangan

Tidak kalah menarik, siswa DKV juga turut serta menjadi crew lapangan dalam berbagai kegiatan. Tugas yang mereka emban antara lain membantu dokumentasi foto dan video, mengatur pencahayaan, mendukung teknis acara, hingga memastikan kelancaran jalannya kegiatan. Dari pengalaman ini, siswa belajar arti kerja sama tim, ketepatan waktu, serta pentingnya profesionalisme dalam dunia kerja nyata.


Melalui PKL di PT Prisma Multimedia Solution, siswa SMK Sahid Bogor jurusan DKV tidak hanya mendapatkan pengalaman teknis, tetapi juga soft skill yang sangat penting, seperti komunikasi, tanggung jawab, dan manajemen waktu. Semua pengalaman tersebut menjadi bekal berharga untuk melanjutkan karier di bidang industri kreatif, baik sebagai desainer, videografer, maupun entrepreneur muda di masa depan.

Sebagai bagian dari pembelajaran praktik, siswa SMK Sahid Bogor jurusan Kuliner kembali menunjukkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam mengolah hidangan berbasis adonan beragi. Kegiatan ini dilaksanakan di dapur praktik sekolah (Gandok), dengan tujuan melatih siswa memahami teknik dasar pembuatan kue modern yang populer di masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, siswa mempraktikkan pembuatan Mini Pizza, Cinnamon Roll, dan Coffee Bun, tiga jenis olahan roti yang menggunakan adonan beragi.

1. Mini Pizza

Dalam pembuatan Mini Pizza, siswa belajar membuat adonan dasar roti yang lembut serta mempraktikkan teknik fermentasi agar roti dapat mengembang sempurna. Setelah adonan siap, siswa menghias pizza mini dengan saus tomat, keju mozzarella, serta aneka topping seperti sosis, dan jagung manis. Mini Pizza ini menjadi favorit karena tampilannya menarik dan rasanya lezat.

2. Cinnamon Roll

Kue khas mancanegara ini menjadi media belajar siswa dalam menguasai teknik menggulung adonan dengan isian kayu manis dan gula. Setelah dipanggang, Cinnamon Roll diberi topping glaze manis yang menambah cita rasa. Melalui praktik ini, siswa dilatih untuk menghasilkan tekstur roti yang empuk dengan tampilan yang rapi.

3. Coffee Bun

Tak kalah menarik, Coffee Bun atau roti dengan aroma kopi yang khas juga dipraktikkan oleh siswa. Roti ini memiliki lapisan luar yang renyah dengan rasa kopi, sedangkan bagian dalamnya lembut dan biasanya diisi dengan butter. Melalui resep ini, siswa belajar tentang pengolahan adonan beragi dengan variasi topping modern.

Praktik pembuatan roti beragi ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kreativitas siswa dalam mengolah dan menyajikan makanan. Guru pembimbing kuliner SMK Sahid menekankan pentingnya ketelitian dalam proses fermentasi, pengukuran bahan, serta teknik memanggang agar hasilnya maksimal.

Siswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Sahid Bogor kembali menunjukkan kreativitasnya melalui kegiatan latihan fotografi produk. Kali ini, objek yang diangkat adalah menu main course.

Para siswa DKV mempraktikkan teknik fotografi profesional, mulai dari penataan komposisi (composition), pengaturan pencahayaan (lighting), hingga penggunaan properti pendukung (props) agar setiap foto terlihat menarik dan menggugah selera. Tidak hanya itu, mereka juga mempelajari teknik depth of field, angle pemotretan, serta pengolahan foto (editing) untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi.

Latihan ini bertujuan agar siswa mampu menguasai keterampilan food photography, yang saat ini sangat dibutuhkan dalam industri kreatif, khususnya untuk promosi di media sosial dan branding bisnis kuliner.

Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa DKV tidak hanya mengasah kemampuan teknis fotografi, tetapi juga memahami nilai estetika dan storytelling dalam setiap gambar yang dihasilkan.