Tag Archive for: filosofi bangunan

Gedung TSJ beserta makna dari Hasta BRATA

Liputan Gedung TSJ beserta makna dari Hasta Brata
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Sobahul khair para sahabat, semoga kalian semua selalu dalam keadaan shat wal afiat.
Ok guys. Kali ini channel youtube pesantren modern sahid akan mengupas tentang bangunan-
bangunan yang memliki nilai-nilai filosopis yang dibangun oleh almarhum Bapak Prof. Dr. H.
Sukamdani Said Gitosardjono selaku pendiri pondok pesantren modern sahid. Setiap bangunan yang
didirikan olehnya selalu memiliki makna filosopis dalam setiap desainnya yang bisa diambil maknanya
bagi kita semua tentunya.
Ok guys! Yang pertama yang akan kita bahas adalah gedung Taman Sahid Jaya (TSJ), karena gedung
ini memiliki desain ikonik banget menyerupai The Dome of The Rocknya di Yerusalem. Oke guys check
it out.


Kita akan bahas sejarah berdirinya Taman Sahid Jaya in atau The Dome of The Rocknya Indonesia.
Menurut informasi yang kami peroleh dari sumber terpercaya. Bahwa desain pembangunan gedung
Taman Sahid Jaya ini terinspirasi ole keindahan dan makna spiritual Bangunan Dome of the Rock
yang terletak di atas bukit di Kota Yerussalem. Bagunan 2 lantai ini merupakan replika dari Dome of
the Rock tersebut. Bangunan tersebut sekarang menjadi kantor Yayasan Wakaf Sahid Husnul
Khatimah.
Almarhum Bapak Sukamdani dan almarhumah Ibu Hj. Juliah Sukamdani sebagai pendiri bangunan
tersebut berharap tujuan didirikan bangunan tersebut menjadi simbol cahaya yang menerangi hati
nurani dan jiwa yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa dan Ber Iman dengan cinta kasih dan perdamaian.
Di atap langit-langit kubah Taman Sahid Jaya ini berhiaskan simbol-simbol Hasta Brata dari budaya
Leluhur berarti menjunjung tinggi Hasta Brata. Nah ini menarik guys. Apa makna filosopis Hasrta Brata
tersebut. Yu kita simak.

https://www.youtube.com/watch?v=ZZ7caCwmqN0


Hasta dalam bahasa sangsakerta artinya Dealpan sedangkan Brata artinya perilaku atau sifat. Delapan
sifat tersebut mencitrakan sifat-sifat gejala alam semesta. Dengan kata lain usaha Sahid Grup akan
lestari bila manajemen dan sistemnya memanfaatkan dan mengolah keseimbangan gejala-gejala alam
tersebut.
Yang pertama, Sifat Matahari yang mengeluarkan panas, penh energi dan memberi sarana untuk
hidup. Maka seorang pemimpin bersifat seperti matahari adalah agar setiap pemimpin harus mampu
memberi motivasi, member spirit/semangat, memberi kehidupan, dan memberi kekuatan kepada
seuruh aak buahnya yang dipimpinnya.
Kedua sifat Bulan, maknanya adalah seorang pemimpin harus memiliki sifat bulan, maksudnya agar
setiap pemimpin harus harus dapat menyenangkan, menarik hati, dan member terang dalam
kegelapan kepada semua anak buah yang dipimpinnya.
Ketiga sifat Bintang, seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti bintang, maksudnya, bahwa
seorang pemimpin itu harus memberi petunjuk, memberi arahan dan bimbingan agar anak buahnya
mampu menyelesaikan tugas degan baik.
Keempat sifat Angin, seorang pemimpin harus dapat berfungsi seperti sifat angin maksudnya agar
setiap pemimpin bertindak dengan cermat dan teliti serta tidak segan-segan langsung terjun ke masyarakat agar mengtahui anak buah yang sebenarnya. Apalagi angin segar, maka seorang
pemimpin harus mampu membawa suasana menyenangkan dan menyejukan.
Kelima sifat Api, jadi seorang pemimpin harus bertindak seperti api artinya harus tegas dan adil tanpa
pandang bulu. Di samping tegas juga harus mempunyai prinsip yang konsisten serta dapat menahan
emosi dan mengendalikan diri.
Keenam sift mendung, seorang pemimpin harus bersifat seperti mendung yaitu harus dapat menjaga
kewibawaan dengan berbuat jujur terbuka dan semua yang menjadi programnya bermanfaat bagi
semua anak buahnya.
Ketujuh sifat Samudera, seorang pemimpin harus berfungsi seperti samudera yaitu mempunyai
pandangan yang las, merata, sanggu dan mampu menerima berbagai macam persoalan dan tidak
boleh pilih kasih dan membenci tergadap golongan apapun di amping itu juga harus berbesar jiwa
seluas samudera yaitu mau memaafkan kesalahan orang lain.
Kedelapan sift bum yaitu seorang pemimpin harus bersifat seperti bumi yaitu berteguh hati dan
selalu memberi anugerah kepada siapa saja yang berjasa terhadap nusa dan bangsa melalui berbagai
profesinya.
Dengan demikian ajaran kepemimpinan dalam budaya Leluhur bersifat delapan itu berasal dari unsur-
unsur yang ada dalam alam semesta ciptaan Allah Than Pencipta Alam Semesta.
Ok guys sementara demikian yang bisa saya bahas, untuk bahasan-bahasan yang lainnya pantengin
aja cahnnel youtubre in. Thanks for watching an dont forget like, comment and subseribenya agar
bisa terus taayang.